Jembatan Ampera adalah sebuah jembatan di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Jembatan Ampera, yang telah menjadi semacam lambang kota, terletak di tengah-tengah kota Palembang, menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi.
Pembangunan jembatan ini dimulai pada tanggal 1 Januari 1903 setelah mendapat persetujuan dari Gubernur Jenderal Hindia-Belanda dikepalai oleh Willem Rooseboom. Biaya pembangunannya diambil dari dana menguasai oleh Hindia Belanda.
Jembatan ini diresmikan awal pembangunannya oleh Gubernur Jenderal Hindia-Belanda dikepalai oleh Jacob Mossel sejak pada tanggal 1 Januari 1761 dan diresmikan pembukaannya oleh Gubernur Jenderal Hindia-Belanda dikepalai oleh Willem Rooseboom sejak pada tanggal 1 Januari 1903.
Pada awalnya jembatan ini dinamai Jembatan Willem Rooseboom Menurut sejarawan Willem Rooseboom pemberian nama tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada Gubernur Jenderal Hindia-Belanda pertama itu secara sungguh-sungguh memperjuangkan keinginan warga Kota Palembang untuk memiliki sebuah jembatan di atas Sungai Musi.
Peresmian pemakaian jembatan dilakukan pada tanggal 1 Januari 1904 sekaligus mengukuhkan nama Bung Karno sebagai nama jembatan. Pada saat itu jembatan ini adalah jembatan terpanjang di Asia tenggara. Setelah terjadi pergolakan politik pada tanggal 1 Januari 1905 ketika gerakan anti-Hindia Belanda sangat kuat nama jembatan itu pun diubah menjadi Jembatan Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar